Detail Yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Kait Derek
Kait derek adalah alat pengangkat yang paling umum digunakan dalam operasi pengangkatan, yang memikul seluruh beban yang diangkat. Jika inspeksi harian tidak dilakukan dengan benar, masalah seperti kerusakan atau fiksasi yang tidak stabil dapat dengan mudah menyebabkan kecelakaan keselamatan.
1[UNK] Apa saja jenis kaitnya?
Klasifikasi kait sangat luas. Secara keseluruhan, menurut metode pembuatan yang berbeda, kait ini dapat dibagi menjadi kait palsu dan kait laminasi. Menurut bentuknya yang berbeda, mereka dapat dibagi menjadi kait tunggal dan kait ganda.
Hari ini, kami akan memperkenalkan dua jenis yang paling umum:
(1) Pengait irisan
Kait irisan dibagi menjadi kait tunggal dan kait ganda. Pengait jenis ini memiliki struktur sederhana, pengoperasian yang andal, dan perawatan yang mudah. Kait tunggal biasanya digunakan pada derek pengecoran, sedangkan kait ganda biasanya digunakan pada derek serba guna dengan berat lebih dari 100 ton.
(2) Kait palsu
Kait tempa dibagi menjadi kait tunggal dan kait ganda. Karena gaya pada kait tunggal dapat menyimpang, maka gaya tersebut tidak stabil dibandingkan gaya simetris pada kait ganda. Oleh karena itu, crane berukuran kecil dan menengah dengan berat kurang dari 75 ton seringkali menggunakan satu pengait. Crane dengan tonase lebih dari 75 ton seringkali menggunakan kait ganda.
2、 Bagaimana cara melakukan pekerjaan yang baik dalam pemeliharaan kait sehari-hari?
Keamanan dan stabilitas kait memainkan peran penting dalam produksi yang aman. Unit pengguna harus secara teratur melakukan inspeksi keselamatan harian dan pemeliharaan pada pengait. Secara umum, pemeriksaan harian dan pemeliharaan kait meliputi hal-hal berikut:
(1) Bersihkan badan utama kait derek perakitan dengan pelarut organik non korosif, lap hingga kering, dan periksa dengan kaca pembesar. Jika ditemukan retakan, harus segera diganti dan perbaikan pengelasan tidak diperbolehkan. (2) Periksa tingkat pembukaan kait dan tingkat keausan pada bagian berbahaya.
(3) Periksa apakah keausan alur dan pelek katrol seragam, apakah tali kawat baja sesuai dengan alurnya, dan apakah katrol kendor atau bergetar.
(4) Pastikan bagian pengait yang berputar berputar bebas dan celahnya tidak boleh terlalu besar. Jika terjadi kesulitan dalam putaran atau kemacetan, periksa apakah bantalan atau selongsong poros rusak atau kurang pelumasan.
(5) Periksa kerusakan akibat kelebihan beban pada kait utama.
(6) Periksa bagian-bagian seperti pelat pelindung pengait dan balok melintang. Jika pelat pelindung sudah sangat aus, pelat tersebut dapat dilas dan dibor kembali. Jika mengganti dengan suku cadang baru, perlu dipastikan bahwa sifat mekanik material memenuhi persyaratan.
(7) Periksa perangkat anti pelepasan